Saturday, February 5, 2011

Ziarah Gereja Tua di Kota Jakarta


Ziarah Gereja Jakarta (Jakarta – The Church Pilgrimage)

Pada tanggal 8 Mei 1807, pimpinan Gereja Katolik di Roma dengan persetujuan Raja Louis Napoleon dapat mendirikan Prefektur Apostolik untuk Hindia Belanda; sebagai Prefek Apostolik pertama diangkat Pastor Yacobus Nelissen Pr.  Pastor Yacobus Nelisson Pr (55 tahun) dan Lambertus Prinsen Pr (29 tahun) pada tanggal 4 April 1808 mendarat di Batavia untuk melayani kebutuhan rohani orang-orang Katolik di Hindia Belanda, khususnya di Batavia.
Gereja perdana (darurat) dimulai di dekat lapangan Banteng (sekarang parkiran Masjid Istiqlal), kemudian perpindah dipinggir jalan Kenanga Senen (diberkati dengan nama Santo Ludovikus), dan akhirnya pada tanggal 6 November 1829, Prefek Apostolik Batavia Monseigneur Lambertus Prinsen SJ memberkati gereja di lapangan Banteng dengan nama Maria Diangkat Ke Surga.
Sejak berdirinya bangunan gereja di Batavia, sangat membantu para imam menjalankan misi pelayanannya di Batavia dan sekitarnya.

Itinerary Paket Ziarah sebagai berikut :

Penjemputan di hotel/airport/stasiun KA/shuttle bus pukul 7.00 WIB.

Perhentian 1. Gereja St. Antonius Padua.  Kapel susteran dan panti asuhan yang di bangun pada tahun 1938 oleh kontraktor Hollandsche Beton Maatschappij di resmikan oleh Mgr Willekens. Dalam perjalanannya,  kemudian dengan bertambahnya umat,  kapel beralih fungsi menjadi gereja paroki.



Perhentian 2. Gereja St. Yoseph. Arsitek perencana gedung gereja ini adalah Ir Frans Johan Lauwrens Ghijsels (1882-1947). Pria kelahiran Tulung Agung, 8 September 1882, ini adalah arsitek yang membangun gedung-gedung di Batavia waktu itu, antara lain bangunan Stasiun Kota, Vrijmetselaarslogre, sekarang Gedung Bappenas. (Nama arsitek ini kemudian diabadikan pada prasasti di lantai Gereja Santo Yoseph, pasca renovasi tahun 2002, tepat pada posisi altar lama.)  Pemberkatan gedung dilakukan Mgr Van Velsen, SJ, pada 6 April 1924.

 

Perhentian 3. Gereja St. Theresia.  Tahun 1933, Gereja Katedral Jakarta menugaskan arsitek J. Th. Van Oyen membangun gedung gereja Santa Theresia  tanpa tiang penyangga di tengah-tengah agar altar dapat terlihat dari segala arah. Pembangunan selesai pada tahun 1934, dan peresmiannya dilakukan oleh Pastor A. Th. Van Hoof SJ, provicaris Jakarta. Pastor Van Driel SJ kemudian ditetapkan sebagai pastor Paroki Santa Theresia. Misa pertama di gereja Santa Theresia  oleh Romo Van Hoof SJ dan pemberkatan lonceng baru oleh Uskup Jakarta Mgr.H.Leven SJ. 



Perhentian 4. Gereja Katedral.  Bangunan gereja diresmikan oleh Vikaris Apostolik Batavia Monseigneur Edmundus Sybrandus Luypen SJ pada tanggal 21 April 1901.  Sebelumnya, dari tahun 1829 di lokasi yang sama, bangunan gereja diresmikan oleh Monseigneur Lambertus Prinsen Pr mengalami perbaikan dan perubahan sampai akhirnya roboh dibeberapa bagian utamanya. Adalah pastor Antonius Dijkmans SJ sebagai perancang dan arsiteknya, yang sebelumnya telah merancang kapel susteran jalan Pos tahun 1891.



Program selesai dan sampai jumpa di lain waktu.
Paket Ziarah berlaku untuk minimum 7 pax.
Paket Ziarah termasuk :
·         Minibus AC
·         Makan siang
·         Guide Lokal

No comments:

Post a Comment